Danramil Wadaslintang Ajak Tokoh Masyarakat Jaga Kerukunan Bersama Guna Tangkal Konflik di Wilayah

    Danramil Wadaslintang Ajak Tokoh Masyarakat Jaga Kerukunan Bersama Guna Tangkal Konflik di Wilayah
    Danramil 12/Wadaslintang Lettu Cpl Tulus Widodo mewakili Dandim 0707/Wonosobo mengajak tokoh masyarakat menjaga kerukunan masyarakat dalam rangka penanganan dan penanggulangan konflik sosial berbasis kekerasan.

    WONOSOBO - Danramil 12/Wadaslintang Lettu Cpl Tulus Widodo mewakili Dandim 0707/Wonosobo mengajak tokoh masyarakat menjaga kerukunan masyarakat  dalam rangka penanganan dan penanggulangan konflik sosial berbasis kekerasan.  Acara ini diselenggarakan oleh Kesbangpol bertempat di Omah Duwur dengan peserta para Kasi Trantib se Wonosobo. (12/8/2022)

    Agus Priyatno Plh. Ka Kesbangpol Wonosobo dalam pembukaanya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah saat ini dibeberapa tempat sering terjadi konflik antar anak bangsa.  Konflik tersebut dari hal sepele akan tetapi dampaknya bisa merembet konflik suku, agama dan sebagainya. 

    Wonosobo yang sudah terkenal dengan kota ramah HAM, jarang terjadi konflik berskala besar dan menjadi rujukan dan contoh dari daerah lain akan kerukunan umat beragama. Oleh sebab itu, kita sebagai warga masyarakat Wonosobo bisa menjaga dan mempertahankan situasi yang sudah baik ini.

    Untuk itu sebagai aparatur negara diharapkan untuk bersama sama menjaga dan mengatasi apabila ada konflik yang terjadi di wilayah sedini mungkin. Sehingga apabila ada permasalahan tidak membesar dan masyarakat merasa aman, kata Agus Priyatno.

    Lettu Cpl Tulus Widodo dalam materinya  menyampaikan saat situasi aman seperti ini upaya pencegahan konflik oleh aparat pemerintahan adalah dengan Memelihara Kondisi Damai dalam Masyarakat. Mengembangkan sistem Penyelesaian secara Damai.  Meredam potensi konflik dengan membangun sistem peringatan dini.

    Kegiatan yang bisa dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya konflik adalah dengan cara penguatan kerukunan umat beragama; peningkatan kesadaran hukum; pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat sehingga masyarakat bangga menjadi warga negara Indonesia. Dan menonjolkan kearifan lokal.

    Itu dilakukan oleh aparat pemerintah dengan melibatkan peran serta masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pranata adat; dan/atau pranata sosial.  Jika para tokoh tersebut bisa kita diajak bersama sama maka jika ada permasalahan yang muncul maka dapat segera teratasi, pungkas Lettu Cpl Tulus W.

    wonosobo jateng
    Ahmad Ridho

    Ahmad Ridho

    Artikel Sebelumnya

    Paskibraka Wonosobo Siap Tampil pada Upacara...

    Artikel Berikutnya

    Masyarakat Dikenalkan Bahaya Narkoba dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami